5 Langkah Melatih Anak Mandiri Dan Mampu Mengatasi Masalahnya

Cara Melatih Anak Mengatasi Masalahnya Sendiri

Orangtua mana sih yang nggak mau memiliki anak yang bisa mengatasi masalahnya sendiri? Anak-anak yang punya kemampuan problem solving biasanya akan tumbuh jadi pribadi yang percaya diri dan lebih mudah menjaga diri dari bullying. Tahu kan betapa Indonesia sudah sangat darurat bullying saat ini?


Dan ternyata, kemampuan seseorang dalam mengatasi masalah atau problem solving ternyata berkaitan erat dengan potensi kemandirian yang dimilikinya sejak kecil. Anak yang terampil dalam problem solving akan lebih mampu menerima tantangan, bereaksi lebih baik dalam menghadapi kesulitan dan bisa menghindari mengambil keputusan yang buruk bagi dirinya.


Sayangnya, banyak orang tua yang malah terbiasa memutuskan dan menentukan segala hal dalam hidup anak, katanya sih karena terlalu sayang dan nggak tega. Mulai dari apa yang akan dimakan anak di restoran, baju apa yang dipakai hari ini, les apa saja yang harus diikuti, semuanya orang tua yang pilih. 

Maksudnya sih agar hidup si anak nantinya bisa lebih baik dan terarah. Padahal ada saatnya kita harus melepas mereka untuk hidup sendiri di dalam kehidupan masyarakat dan menentukan keputusan sendiri untuk kehidupan mereka.

Baik orang dewasa dan anak-anak sama-sama akan menghadapi masalah setiap hari. Entah itu di lingkungan rumah dengan  saudaranya, dengan anak tetangga, ataupun di sekolah dengan teman atau gurunya. Berbeda dengan orang dewasa yang sudah terlatih menyelesaikan masalahnya, anak-anak masih perlu banyak belajar agar saat dewasa nanti mereka bisa menjadi pribadi yang percaya diri dan mandiri.


Cara Melatih Anak Mengatasi Masalahnya Sendiri

1. Ajari anak mengenal bentuk emosi seperti bahagia, marah, kecewa, atau takut
Sering mengajak anak bicara dari hati ke hati sangat efektif untuk mengenalkan berbagai emosi. Jalin komunikasi yang baik agar mereka percaya kita akan menerima dan menghargai emosi apapun yang sedang mereka rasakan. Anak butuh merasa diterima agar punya keyakinan kalau dia berharga. Saat anak yakin bahwa dia berharga, dia akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.

2. Berikan permainan yang bisa meningkatkan kemampuan problem solving
Beberapa permainan seperti catur, halma, bricks dan puzzle sangat baik untuk melatih kemampuan problem solving pada anak. Misalnya saat anak menyusun bricks, ada bentuk yang belum stabil dan menyebabkan bangunannya mudah roboh, di sini anak punya kesempatan belajar menganalisa kekurangan karyanya itu, mungkin ada parts yang belum terpasang atau salah meletakkan. Setelah anak berhasil menemukan penyebabnya, dia juga sudah belajar problem solving.


3. Biarkan anak menentukan pilihan untuk dirinya sendiri
Dalam kesehariannya, biarkan anak memutuskan pakaian apa yang akan dipakainya atau buku apa yang ingin dibacanya, let them choose and respect their choices. Menunjukkan rasa hormat terhadap pilihan anak akan membuatnya merasa dihargai, dengan begitu potensi percaya diri dan kemandiriannya akan berkembang optimal.

4. Beri anak waktu untuk mencari jalan keluar
Meski rasanya gemas, tetatp tahan diri dulu ya Moms, jangan terlalu cepat ikut campur menyelesaikan masalah anak. Misalnya saat kita melihat anak bertengkar dengan temannya, cukup amati dulu, selama tidak ada kekerasan fisik, beri mereka waktu mencari jalan keluar. Mungkin anak akan terlihat sedih atau murung, yang bisa kita lakukan adalah memeluknya hangat dan mendengarkan semua ceritanya. Dukung dia dengan kalimat positif seperti "Bunda percaya kok sama kamu, mungkin si A bersikap begitu karena dia belum tau kejadain yang sebenarnya."

5. Ajari anak mengidentifikasi masalah
Saat anak bertengkar dengan temannya, ajak ia mengingat sebab pertengkarannya. Apakah karena salah satu dari mereka memang bersikap tidak baik seperti merebut mainan, atau hanya salah paham saja. Anak usia dini mungkin belum bisa membedakan kedua hal tersebut, tapi nggak ada salahnya kita ajari anak mengidentifikasi setiap masalah agar ia sudah memiliki keterampilan itu di usia sekolahnya nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkomentar dengan baik ya temans, maaf sementara saya moderasi dulu :)