Menyusuri Karang dan Bermain Dengan Biota Laut di Pantai Gesing Gunungkidul

Sebelumnya saya ingin menyampaikan duka yang dalam bagi seluruh korban dan keluarga korban Tsunami Selat Sunda, juga untuk korban dan survivors Tsunami Palu Donggala. Doa saya untuk mereka. 

Bencana alam di laut yang belakangan terjadi ini bukan cuma membuat sedih, tapi juga menimbulkan trauma laut bagi kami sekeluarga. Apalagi semua pantai di Jogja terkenal memiliki ombak yang besar dan tinggi, membuat kami harus selalu berhati-hati saat di sekitar pantai.

Raya, bungsu kami, pernah terseret ombak saat bermain di Pantai Glagah, Kulon Progo. Padahal kami memilih lokasi yang jauh dari ombak besar, terhalang sebuah daratan kecil mirip palung dengan air tenang. Tapi riak air yang semula tenang tiba-tiba berubah menjadi ombak besar dan menggulung kami. Alhamdulillah saat itu saya sedang berada di dekat Raya dan masih sempat menarik kakinya hingga tidak sampai terbawa arus ke tengah.

Peristiwa itu membekas, membuat kami jadi sangat hati-hati sebelum memutuskan berwisata ke pantai. Kami selalu cek kalender lebih dulu dan menghindari pergi ke pantai satu minggu sebelum dan satu minggu sesudah tanggal 15 penanggalan Jawa, karena pada saat itu laut pasang membuat ombak jadi sangat besar.

Dan sejak gelombang tinggi memorak-porandakan Pesisir Selatan Jawa pada Juli 2018, kami sekeluarga nggak pernah mengunjungi pantai lagi. Rasa takut berhasil mengalahkan rindu kami pada air biru, pasir putih, dan senja, huhuhuu :(

Baca juga: Happiness Is..

Padahal Jogja menyimpan banyak sekali keindahan laut, mulai dari Kabupaten Kulon Progo, Bantul, hingga Gunungkidul memiliki puluhan pantai cantik berpasir putih. Salah Satunya adalah Pantai Gesing di Dusun Panjolomulyo, Desa Girikarto, Panggang, Gunungkidul.

Dan tulisan ini dibuat untuk mengenang kunjungan kami ke Pantai Gesing beberapa bulan lalu, di tengah rindu akan laut yang membuncah tapi masih belum berani untuk kembali ke sana, jadi maaf ya kalau isi artikelnya dipenuhi foto-foto narsis kami :)

Pantai Gesing Gunungkidul

Dilihat dari atas, Pantai Gesing mirip seperti Pantai Baron dan Pantai Ngrenehan. Berpasir putih dengan ombak kecil karena bibir pantainya diapit dua buah tebing karst di sisi kanan dan kiri. Tebing karst itu merupakan bagian dari Pegunungan Sewu yang terbentang di sepanjang Pantai Selatan Jawa. Deretan pegunungan Sewu sendiri konon terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam.

Baca juga Geoforest Watu Payung, Sekeping Pesona Di Antara Pegunungan Sewu

Celah tebing yang membentuk lekukan teluk itu mampu mengurangi hempasan gelombang besar milik laut selatan. Tapi kadang satu dua ombak besar tetap bisa mencapai tepian pantai, menghantam gugusan karang dan menciptakan buih-buih putih yang cantik. 

Buih-buih putih cantik
yang sebenarnya membuat nyali ciut :))

Latihan jadi water bender dulu

sebelum negara api menyerang. LOL

Selayaknya pantai yang dikelilingi tebing, Di waktu air surut Pantai Gesing memiliki beberapa spot air dangkal dengan batu-batu karang besar. Di sini kita akan melihat biota laut yang hidup di antara karang seperti bintang laut, belut laut, kepiting bahkan ikan hias yang biasa bersembunyi di bebatuan.

Kalau diperhatikan baik-baik
ada bintang laut dan kepiting di celah-celah karang ini

Pantai Nelayan Favorit Para Pemancing

Dua buah tebing tinggi yang mengapit Pantai Gesing juga menguntungkan bagi masyarakat sekitar pantai yang berprofesi sebagai nelayan, Mereka bisa tenang berlindung di balik tebing saat mencari tangkapan.

Karena itu Pantai Gesing lebih dikenal sebagai pantai nelayan dan menjadi tempat favorit banyak pemancing. Di berbagai komunitas mancing, Pantai Gesing bahkan sudah terkenal memiliki banyak spot potensial untuk memancing dari atas bukit karang di kedua sisinya.

Pantai nelayan sekaligus tempat favorit para pemancing

Tapi bukan cuma nelayan dan pemancing saja yang bisa menikmati Pantai Gesing. Pasir putih dan ombak yang lumayan tenang membuat pantai ini layak dijadikan tempat wisata keluarga. Saat air sedang tidak pasang, tepian pantainya aman untuk anak-anak berlari dan bermain pasir, tentu saja sambil tetap diawasi dari dekat yaa..

Bertualang di Antara karang-Karang

Di Pantai Gesing, penyuka fotografi punya kesempatan membidik aktivitas nelayan yang hilir mudik dengan perahunya atau menangkap keindahan laut dari celah-celah karang besar. Paling asyik sih saat air sedang surut, kita bisa berjalan kaki menyusuri karang sampai agak ke tengah sambil sesekali menyapa aneka biota laut yang hilir mudik di bawah kaki.

Karena kehadiran hewan-hewan mungil ini acara jalan kaki kami jadi lebih menantang. Selain harus menghindari karang tajam dan kadang melukai kaki, kami juga harus berhati-hati agar tidak menginjak karang yang menjadi rumah mereka.

Berjalan di antara karang sampai ke tepi laut dalam

Cuma bisa terjadi saat air benar-benar surut

Kalau jalan kaki menyusuri karang tajam dirasa masih kurang seru, bisa coba juga aktivitas seperti suami saya ini, memanjat karang besar dengan kaki telanjang -__-

Ternyata bisa loh dia, hahaha :))

Yang namanya pantai nelayan pastinya ada banyak hasil laut segar di Pantai Gesing. Selain makan seafood segar yang tersedia di warung-warung sekitar lokasi, kita juga bisa membawa pulang ikan segar tangkapan para nelayan yang dijual di Tempat Pelelangan Ikan. 

Sayangnya kemarin kami kesorean sampai di sana, tempat pelelangan ikan sudah bubar dan warung-warung makan juga sudah banyak yang tutup. Karena itu, waktu terbaik mengunjungi Pantai Gesing adalah pagi atau siang hari supaya sempat belanja di pasar ikan. 

Lagi pula percuma ke sini sore hari kalau niatnya mengejar matahari terbenam. Meski lokasi Pantai Gesing nggak terlalu jauh dari Pantai Kesirat yang merupakan tempat asyik melihat Sunset, justru kita nggak akan menemukan sunset cantik di sini karena terhalang tebing tinggi. Saran saya, berangkat pagi dan bermain di Pantai Gesing dulu, menjelang sore baru naik ke Pantai Kesirat untuk menikmati Sunset.

Baca juga Pantai Kesirat dan Janji Abadi Sang Pohon Tua

Jarak kedua pantai itu nggak jauh kok, masih sama-sama berada di Kecamatan Panggang yang berjarak 1.5 jam dari kota Jogja. Karena berada di sisi sebelah barat Gunungkidul, akan lebih cepat mencapai tempat ini dengan melewati jalur alternatif Imogiri Timur- Panggang daripada lewat jalur wonosari. Memang sih rute di Panggang lebih menantang ketimbang Wonosari, tapi kita akan dimanjakan oleh  hamparan perbukitan hijau yang menyegarkan. 

Rasanya nggak sabar pingin secepatnya kembali ke Pantai Gesing. Semoga alam Indonesia lekas kembali tenang, bersahabat, dan mengizinkan kita menikmati keindahannya tanpa rasa was-was. Aamiin..

PANTAI GESING

Girikarto, Panggang, Bolang, Girikarto, Panggang

Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta