Cara Mendukung Anak Berprestasi Melalui Hobinya

Gak terasa sudah dua bulan kami #DiRumahAja. Meski bosan, bingung masak apa lagi, sedih karena anak sering rewel, tapi kami tetap berusaha bertahan sesuai anjuran pemerintah. Justru saat-saat berdiam di rumah seperti sekarang ini adalah saat terbaik membangun bonding dengan anak, bermain, belajar, termasuk mendukung penuh hobi anak-anak agar mereka tetap menjadi Anak Generasi Maju yang cerdas kreatif selama di rumah. 

Untuk mencari ide bermain juga bukan hal yang susah, karena saya sering bertukar ide bermain dengan teman-teman dari Mombassador SGM Eksplor. Kadang kami juga bertukar informasi dimana toko online yang menjual mainan edukatif dengan harga bersahabat, maklum yaa namanya juga buibuk, diskon adalah segalanya, LOL. 

Karena sangat menyukai bricks, Arka Raya paling sering minta dibelikan mainan ini. Bricks adalah permainan balok dan kepingan plastik berukuran kecil yang bisa disusun dan dibongkar pasang menjadi model apa saja, misalnya mobil, kereta api, bangunan, kota, patung, kapal, kapal terbang, serta robot, semuanya bisa dibuat.

Dan semenjak beraktivitas di rumah terus, gak terhitung lagi berapa banyak bentuk bricks yang sudah mereka buat. Untuk hobi mereka yang satu ini saya selalu berusaha kasih dukungan penuh seperti menyediakan bricks sesuai minatnya, menemaninya merakit, dan mencarikan ide-ide merakit baru. ⁣⁣

Meski satu paket bricks kadang memilki harga yang lumayan, saya senang anak-anak jatuh hati dengan permainan ini. Karena menurut saya, menyusun balok-balok plastik menjadi bentuk 3 dimensi sangat baik untuk meningkatkan potensi cerdas kreatif anak.

Saat menyusun bricks anak-anak akan mengenal konsep dasar bangun ruang, mengukur panjang, lebar dan tinggi sebuah bangun yang disusun secara vertikal ataupun horisontal. Aktivitas ini sangat baik untuk mengasah kecerdasan visual parsial atau kecerdasan dimensional, yaitu sebuah kemampuan seseorang dalam melihat hubungan antara objek dan ruang, membayangkan suatu bentuk nyata, dan menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya.

Sebagian bricks dilengkapi buku petunjuk pemasangan yang harus diikuti. Di sini lah anak akan berlatih logika berpikir runut dan teliti. Kejelian anak juga diasah saat mencari dan memasang bentuk, ukuran, warna dan urut-urutan pemasangan sesuai buku petunjuk.

Jika anak sudah mahir melihat buku petunjuk, dia nggak akan kesusahan membaca apapun dengan teliti, termasuk membaca maps. Teman-teman ada yang masih kesulitan membaca maps? Cobain deh main bricks dulu :p

Bermain bricks juga terbukti meningkatkan kemampuan anak menganalisa masalah, problem solving, dan sikap pantang menyerah. 

Ada kalanya bentuk atau bangunan yang dibuat anak belum simetris, belum stabil, dan kurang kokoh, di sini si kecik punya kesempatan belajar menganalisa kekurangan karyanya itu, mungkin ada parts yang belum terpasang atau salah meletakkan. Setelah anak berhasil menemukan penyebabnya, dia juga sudah belajar problem solving.

Memasang bricks agar dapat menyatu dengan kuat membutuhkan kemampuan motorik halus serta koordinasi mata dan tangan yang baik, terutama pada anak usia dini. Anak yang terbiasa merangkai bricks akan punya jari tangan dengan otot-otot kecil yang lebih kuat dan memudahkan anak saat harus melakukan keterampilan lainnya seperti menulis, menggunting, menggambar, dan lainnya.

Terakhir, bermain bricks akan melatih kesabaran dan kegigihan anak.

Nggak usah anak-anak, bagi sebagian orang dewasa bermain lego kadang bisa bikin frustasi. Hayoo ngaku siapa yang nggak sabaran menghadapi parts yang kecil-kecil ini?

Mulai dari memilih bentuk dan warna yang sesuai, menyusunnya dengan kuat kadang bisa bikin mata siwer. Belum lagi kalau bentuk yang dihasilkan nggak sesuai ekspektasi, tentu anak akan kecewa dan sedih. Kalau yang tua, biasanya udah langsung dikardusin lagi nih, hahahaah.

Tapi justru saat ini lah anak belajar mengelola emosinya, menerima kekecewaan dan berusaha membuat bentuk baru lagi. Anak akan belajar sikap pantang menyerah, gigih dan selalu berusaha tanpa takut gagal. Dan saat akhirnya dia berhasil membuat bentuk sesuai keinginannya, rasa percaya diri akan kemampuannya akan meningkat pesat.

Tuh kan, banyak sekali manfaat bermain bricks, jadi buat bunda yang anaknya hobi bermain bricks, ayoo kita kasih dukungan penuh untuk memaksimalkan potensi cerdas kreatif, mandiri, dan percaya dirinya. 

Tetap semangat mendampingi si kecil belajar dan bermain di tengah keterbatasan ini yaa Bunda.. Pastikan juga asupan nutrisi anak-anak terpenuhi maksimal agar mereka selalu sehat, kuat, dan cerdas.