Bantu Si kecil Lebih Percaya Diri Dengan 5 Langkah Mudah ini

cara meningkatkan rasa percaya diri anak

Bulan kemarin saya sempat mengajak sulung saya, Arka, mengikuti Workshop Content Creative. Di sini anak-anak diajari memanfaatkan gadget dan media sosialnya untuk membuat konten positifcontent positif, menghasilkan foto yang menarik namun tetap sopan, juga merangkai caption melalui story telling yang baik. Seru!

Dan di akhir sesi ada  challenge food photography. Anak-anak diminta memotret makanan yang sudah disediakan panitia dengan style mereka masing-masing namun tetap memperhatikan keindahan gambar. Foto tersebut kemudian di unggah di Instagram masing-masing dengan caption yang menarik.


Meski belum berhasil memenangkan challenge ini, Arka terlihat sangat gembira. Sampai di rumah dia menceritakan ulang beberapa teori yang dia dapat tadi sambil sedikit mengeluh, 
"Aku tu bingung lho tadi, banyak yang nggak mudeng.."
"Hahaah.. Ya iya laa, itu kan acara untuk anak-anak umur 9 - 13 tahun, lha kakak baru 8 tahun."
"Waah Bunda nih ngerjain aku, kok nggak bilang dulu sih? Pantesan tadi rasanya aku nggak pede, temannya yang ikut challenge gede-gede semua, banyak yang sudah kelas 6." 
"Maaf ya Kak, Bunda nggak tahu kalau tadi bakal ada challengenya, Bunda kira cuma workshop biasa aja. Tapi Bunda bangga deh sama kakak, walaupun tadi kecil sendiri, kakak tetap percaya diri ikut challengenya sampai selesai."


Memasuki lingkungan dan pengalaman baru memang biasanya akan membuat anak kurang nyaman ya Moms? Ada anak-anak yang bisa dengan cepat beradaptasi, namun sebagian anak lagi membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri. Kondisi seperti ini sebenarnya wajar. Hanya saja, kebanyakan orang tua ingin anaknya cepat bisa beradaptasi di semua lingkungan, punya kepercayaan diri tinggi, mudah bergaul, serta jadi pusat perhatian di lingkungannya.


Padahal, menurut beberapa ahli, sikap supel seorang anak, apalagi anak usia dini, menurun dari orang tuanya di masa kecil, bisa dari ayahnya, ibunya, bahkan keduanya. Coba deh tanya ke orang tua kita, apakah di masa kecil kita termasuk anak yang pemalu, sulit bergaul, dan cengeng gak ketulungan di sekolah? Kalau jawabannya iya, ya wis, jangan mengeluh kalau sekarang anak kita punya mirip dengan kita saat kecil :p

"Eh tapi itu kan waktu saya kecil, kalau saya yang sekarang sih punya banyak teman, bergabung di belasan komunitas, belasan kelompok pengajian, grup whatsapp saya saja sampai berjumlah 40 lhoo.. Eeaaaa.."

Nah, siapa yang dulunya anak pemalu tapi sekarang bak selebgram? Berterima kasih lah pada orang tua kita jika kita adalah salah satunya, itu tanda orang tua kita berhasil mengasah kepercayaan diri kita.

Dan sekarang, gantian kita dukung anak kita meraih potensi percaya dirinya. Nggak susah kok moms :)

1. Tunjukkan betapa berharganya dia bagi kita

Berilah anak pelukan dan kecupan sebanyak yang kita bisa setiap harinya. Anak yang terbiasa mendapat banyak sentuhan kasih sayang dari kedua orang tuanya akan merasa dihargai dan tumbuh menjadi pribadi yang penuh empati sekaligus peracaya diri. Jangan lupa selalu sampaikan pada anak kalau Ia adalah anugerah Allah yang paling berharga bagi kita. 


2. Sediakan waktu untuk bicara

Bukan cuma orang dewasa yang butuh teman curhat, anak juga butuh didengarkan setiap harinya. Dengan begitu Ia akan merasa diterima agar punya keyakinan kalau dia berharga. Saat anak yakin kalau dia berharga, dia akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri.

Lakukan kontak mata setiap berbicara. Kebiasaan ini akan melatih mereka lebih percaya diri, dan merasa dihargai. Anak yang jarang mendapat tatapan mata lembut dari ibunya akan tumbuh dengan rasa cuek dan sulit menghargai orang lain saat berbicara.


3. Bantu anak menemukan minat dan bakatnya

Dukung anak dengan memberinya banyak stimulasi dan berbagai aktivitas baru sampai Ia menemukan yang paling disukainya dan menjadi ahli di bidang itu. Saat anak menyadari kelebihannya, dia akan melihat dirinya dengan rasa puas, memiliki keberanian dan mengalahkan rasa tidak percaya dirinya.


4. Ajak anak bertualang

Melanjutkan poin ketiga, sesekali ajak anak menjelajah banyak tempat baru. Biarkan anak menjumpai bermacam-macam karakter orang di setiap perjalanannya. jadikan setiap perjalanan sebagai proses mengasah karakter anak. Anak yang punya banyak pengalaman akan berpikiran luas, memandang sesuatu dengan lebih positif, termasuk memandang ke dalam dirinya sendiri.

Saat mengajak anak berpergian dengan kendaraan umum, usahakan datang lebih awal ke bandara atau stasiun supaya anak punya banyak waktu mengeksplorasi. Kalau saat berangkat ambil penerbangan pagi, maka saat pulang ambil penerbangan malam agar anak bisa membedakan suasana langit di pagi dan malam hari.


5. Percayalah kalau mereka mampu

Saat anak akan tampil di panggung, ikut lomba, atau ujian, biasanya justru si ibu yang cemas. "duuh anakku bisa ngga yaa.." 

Semua kecemasan kita akan dirasakan juga oleh anak loh moms. So, berusaha lah tenang dan kasih senyum paling manis ke anak kita, tatap matanya sambil bilang, “Nanti Bunda bantu dari sini dengan doa yaa.." Kata-kata positif kita akan membuat anak tenang dan meningkatkan kepercayaan dirinya. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkomentar dengan baik ya temans, maaf sementara saya moderasi dulu :)