Hari Pertama Sekolah Bebas Drama Bersama Si Kecil Yang Percaya Diri dan Mandiri

tips menyiapkan anak sekolah

Nggak terasa sudah mendekati akhir Bulan Juni ya Moms.. Setelah puas dengan liburan super panjang, beberapa dari kita saat ini pasti sedang sibuk menyiapkan si kecil menghadapi hari pertama sekolah di Bulan Juli nanti. Ada anak-anak yang dengan mudahnya berlari sendiri memasuki gerbang sekolah dengan senyum ceria, tapi ada juga anak yang memberi kita kesempatan meluaskan sabar dengan segala drama dan kehebohannya di depan kelas. Mulai dari sekedar tidak mau melepaskan tangan ibunya, sampai berlari keluar kelas sambil menangis meraung-raung. Tenang Moms, badai pasti berlalu kok, meski setelah berlalu dia meninggalkan bekas porak poranda dimana-mana :p


Drama hari pertama sekolah ini biasanya membuat orangtua rela menunggu anaknya seharian di depan kelas, eh malah ada yang sampai ikut duduk di dalam kelas juga yaa.. Apapun dilakukan demi anak mau sekolah. Tapi sebenarnya hal ini malah bisa jadi boomerang bagi anak, Ia bisa menjadi pribadi yang tidak mandiri dan kurang percaya diri, karena itu kita butuh sedikit berstrategi dalam mempersiapkan anak sekolah. Di kelas Arka ada anak laki-laki yang sampai akhir kelas 2 SD masih menangis jika tidak melihat ibunya di depan kelas saat bel pulang berbunyi, padahal anak ini berbadan besar dan cerdas.



Lalu bagaimana sih membuat anak mandiri dan percaya diri menghadapi hari pertama di sekolah? Nah, saya punya tips untuk menyiapkan anak masuk sekolah dan membuatnya lebih nyaman di hari pertama sekolahnya.

Tips Mempersiapkan Hari Pertama Anak Sekolah



1. Latih Kemandirian Anak Jauh Sebelum Hari Pertama Sekolah

Anak yang terbiasa bersikap mandiri akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Setahun sebelum anak mulai sekolah, latih Ia untuk bisa membersihkan dirinya sendiri, pakai baju sendiri dengan benar, makan tanpa disuapi dengan cepat dan bersih, juga terbiasa membereskan barang-barang yang sudah selesai digunakan. 


2. Ajak Anak Saat Memilih Sekolah 

Sebelum mendaftar di sebuah sekolah biasanya kita sudah melakukan survey ke beberapa tempat, pilih 2-3 sekolah yang sesuai pertimbangan kita, lalu biarkan anak yang memilih. Beberapa sekolah swasta memang sudah menyediakan trial class, tapi tidak demikian dengan sekolah negeri. Jadi sempatkan anak bermain di halaman sekolah dan melihat suasana kelas untuk merasakan atmosfer sekolah tersebut.

Minta anak menjelaskan apa yang dirasakannya setiap kali selesai mengunjungi satu sekolah. Hal ini penting untuk membuat anak merasa dihargai, dibutuhkan, dan percaya diri untuk mengutarakan opininya.

3. Akrabkan Anak dengan Lingkungan Sekolahnya

Setelah melakukan pendaftaran, ajak anak kembali mengunjungi sekolahnya beberapa kali agar Ia terbiasa dan tidak canggung dengan lingkungan barunya nanti. Tanyakan apa yang paling dia suka dan kurang disuka dari sekolahnya itu, jelaskan juga fungsi dari masing-masing area atau ruang di sekolahnya.

Ajak anak berkenalan dengan wali kelasnya nanti dan biasakan menyebut nama gurunya dalam obrolan sehari-hari sebelum sekolah dimulai, denga begini anak akan merasa sudah mengenal gurunya dan tidak canggung saat bertemu di kelas nanti.

4. Tanyakan Apa yang Dirasakan anak Tentang Sekolahnya

Minta Ia menceritakan perasaannya, apakah Iia senang, antusias, atau malah takut dan khawatir saat membayangkan pengalaman barunya nanti. Tanya juga alasannya merasa senang atau takut. Saat anak bercerita, perhatikan bahasa tubuhnya untuk mengetahui apakah dia benar-benar senang atau ada yang ditutupinya.

5. Jelaskan Konsekuensi Bersekolah

Jangan cuma menceritakan yang indah-indah saja tentang sekolah. Beri tahu juga beberapa konsekuensi yang harus dijalani anak setelah bersekolah seperti harus tidur lebih awal agar bisa bangun pagi lebih cepat, dan harus terbiasa sarapan lebih cepat dari biasanya.

Terangkan juga jika lingkungan sekolah bisa jadi sangat berbeda dengan lingkungan rumah, ada guru-guru yang harus dipatuhinya, teman-teman yang harus dihargainya. Di sekolah nanti mungkin saja anak akan bertemu teman yang punya perilaku kurang baik dan membuatnya tidak nyaman, ajari anak cara menghadapi teman yang seperti itu. 

Jelaskan semua ini dengan cara santai dan asyik ya Moms, agar anak tidak berpikir bahwa sekolahnya nanti akan menyusahkannya.

Selain 5 langkah itu, pastikan juga anak dalam kondisi kenyang dan cukup tidur saat berangkat sekolah, karena anak yang lapar dan mengantuk akan lebih mudah rewel dan sulit diajak bekerja sama. Berikan anak sarapan kaya protein dan karbohidrat seperti, telur, sereal, roti gandum, pisang, dan susu untuk mendukung aktivitasnya di sekolah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkomentar dengan baik ya temans, maaf sementara saya moderasi dulu :)