Geoforest Watu Payung, Sekeping Pesona Di Antara Pegunungan Sewu

geoforest watu payung gunung kidul

Gunungkidul memang nggak akan pernah bisa habis dijelajahi. Saat kita masih sibuk merencakan kunjungan ke beberapa tempat hits di sana, eh malah sudah muncul berita kalau ada tempat wisata yang baru dibuka lagi. Seperti tempat wisata alam yang pernah saya datangi ini, namanya Geoforest Watu Payung, sebuah hutan konservasi di ujung sebelah barat kawasan Pegunungan Sewu yang terbentang di sepanjang Pantai Selatan Jawa. Deretan pegunungan Sewu sendiri konon terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam, tempat Kabupaten Gunungkidul sekarang berdiri.


Kabupaten di sebelah tenggara Daerah Istimewa Yogyakarta ini sempat dikenal sebagai daerah tandus dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau. Kepadatan penduduknya yang relatif rendah dibanding kabupaten-kabupaten tetangga dan penduduk usia produktif yang lebih suka mengadu nasib di kota lain membuat wilayah ini kekurangan sumber daya manusia untuk memajukan produktivitas dan perekonomiannya.

Tapi itu dulu, beberapa tahun belakangan Gunungkidul mulai bergeliat. Masyarakatnya sudah menyadari potensi tersembunyi yang dianugerahkan alam kepada tanah kelahiran mereka. Pelan tapi pasti, mereka mengubah Gunungkidul yang gersang menjadi daerah tujuan wisata dengan puluhan pesona, salah satunya Geoforest Watu Payung ini.

Karena berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di sisi selatan, Gunungkidul memiliki deretan pantai berpasir putih yang terbentang mulai dari kecamatan Purwosari hingga Girisubo. Keindahannya sudah terbukti sanggup menarik jutaan pengunjung setiap tahun. Sebut saja Pantai Indrayanti, Pantai Wedi Ombo, Pantai Drini, Pantai Krukup, Pantai Krakal, Pantai Kesirat, Pantai Gesing, dan buanyaaak lainnya.

Di Gunungkidul kita juga akan menemukan Gunung Nglanggeran, salah satu gunung api purba yang pernah aktif sekitar 60-70 juta tahun lalu. Dari puncak Ngglanggeran kita bisa menikmati sunrise dan sunset secara bergantian. Nah buat yang ingin melakukan pendakian tipis-tipis, puncak Nglanggeran ini bisa ditempuh hanya dalam waku 1,5 jam lho, medannya pun nggak terlalu berat bagi anak-anak.

Setelah pantai dan puncak gunung, ada juga aneka goa dan tebing karst seperti Goa Gelatik, Goa Seropan, Goa Jomblang, dan Cave Tubing Kalisuci yang terbentuk secara alami dari susunan stalaktit dan stalakmit indah. Di sini kita bisa menantang nyali dengan menyusuri bagian dalam perut bumi dan sungai-sungai yang mengalir di bawahnya.

Masih belum cukup dengan pantai, gunung, dan gua? Gunungkidul juga punya wisata air terjun yang nggak kalah menarik, misalnya Air Terjun Sri Gethuk, Air Terjun Luweng Sampang, Air Terjun Kedung Kandang, dan masih banyak lagi.

Geoforest Watu Payung Gunungkidul

geoforest turunan watu payung gunung kidul

Selain memiliki aneka keragaman hayati, Geoforest Watu Payung juga menyajikan keindahan pegunungan gamping yang terbelah oleh sungai Oyo. Dari tempat ini kita juga bisa melihat bekas titik pusat Gempa Jogja tahun 2006 silam.

Disebut Watu Payung karena di pintu masuk lokasi terdapat batu dengan bentuk melebar seperti payung, dari bentuknya itu lah lokasi ini dinamakan watu payung oleh penduduk sekitar. Padahal nama sebenarnya adalah Geoforest Turunan, karena bertempat di kawasan perbukitan karst di Padukuhan Turunan, Desa Girisuko, Kecataman Panggang, Kabupaten Gunungkidul.

Ini dia batu yang konon mirip dengan payung. Mirip nggak sih?

Waktu terbaik untuk mengunjungi Geoforest Watu Payung adalah pagi sekali atau sore menjelang senja sekalian. Dari tepi tebingnya kita bisa menikmati saat matahari terbit berbonus kabut pagi tebal yang menyelimuti wilayah sekitar, membuat kita seolah berdiri diatas awan. Jelang senja, cahaya emas matahari kembali menyirami wilayah ini, membangkitkan romantisme pada semua pengunjungnya.

Sayangnya, kemarin kami berkunjung ke sini tepat jam 12 siang, saat matahari sedang galak-galaknya. Jadi jangankan melihat sunrise atau sunset, mau foto-foto aja rasanya berat bangeet, meleleh sist.. salah sendiri, makanya jangan males bangun pagi..

geoforest watu payung turunan gunung kidul
Silau ya dek :))


Spot Foto Keren di Sekitar Geoforest Watu Payung

Teman-teman yang pernah berkunjung ke Hutan Pinus Pengger pasti tahu kalau di sana banyak karya seni keren buatan seniman lokal yang kemudian dijadikan spot foto kekinian. Seniman-seniman yang sama ini lah yang menggarap spot foto di Geoforest Watu Payung. Hasilnya nggak kalah keren dengan yang ada di Pengger lho.

geoforest watu payung turunan gunung kidul
terjebak di dalam lubang :)

geoforest watu payung turunan gunung kidul
Lubang ini dibuat dari jalinan akar pohon.
Rapih dan keren banget ya?


Rute Menuju Geoforest Watu Payung

Dari pusat kota Jogja menuju Geoforest Watu Payung cuma perlu menempuh waktu satu jam perjalanan dengan mobil, termasuk dekat kalau mengingat medan tempuh ke Gunungkidul penuh tanjakan berliku mirip kisah cinta Rahul dan Anjali (yang ngerti berarti kita seumuran :p )

Paling enak sih lewat Jalan Imogiri Barat, terus sampai ke Jalan Siluk Panggang, dari situ tinggal lurus saja sampai bertemu papan petunjuk ke arah Geoforest Watu Payung di kiri jalan. Petunjuk itu bisa dilihat sebelum Restoran Kopi Panggang (yang pisang goreng dan teh hangatnya enak banget), jadi kalau kamu merasa sudah melewati Kopi Panggang, ya berarti kebablasan, hehee.


Saat kami ke sini, Geoforest Watu Payung belum diresmikan secara khusus oleh pemerintah daerah, jadi belum ada tiket masuk yang harus dibayar pengunjung, cukup membayar tiket parkir sebesar lima ribu rupiah untuk mobil, dan dua ribu rupiah untuk motor. Tapi meski belum dikenakan tarif masuk, fasilitas umum di Geoforest Watu Payung ini cukup lengkap, selain lahan parkir yang luas dan mudah diakses, juga disediakan kamar mandi, mushalla, warung makan dan gazebo untuk beristirahat.

Geoforest Watu Payung Panggang Guung Kidul

Dari Geoforest Watu Payung kita bisa melanjutkan perjalanan ke Pantai Gesing, Pantai Nguluran (Teras Kaca) atau Pantai Kesirat, lokasi ketiganya nggak terlalu jauh, masih berada di kecamatan Panggang. Bayangkan dalam satu hari kita bisa meyapa matahari terbit di Watu Payung, makan siang di Resto Kopi Panggang, dan menikmati senja di Pantai Kesirat. Seru banget pastinya.

Selamat menikmati Gunungkidul, jangan lupa jaga kebersihan ya :)

47 komentar:

  1. Daku sama sekali belum pernah jelajah dengan naik gunung. Paling banter hanya naik bukit aja. Itu pun udah ngos-ngosan.😂 Semoga ada keberanian ah buat naik gunung ... Yeayy #SemangatCiee

    BalasHapus
  2. Aku mupeng....
    Ya ampun keren ini. Apalagi kalau nemu kabut tipis dan bidadari.
    Oh ya, itu akses jalan ke sana bagus kan ya Mbak...ingat dulu kawasan sekitar Imogiri Barat ini nanjak dan jalanan sempit..enggak tahu sekarang

    BalasHapus
  3. ngakak baca saat matahari sedang galak-galaknya boro2 ya mba mau selfie cantik demi menahan kulit tidak hitam :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa melek paripurna aja udah bagus banget hahahaa

      Hapus
    2. wkwkwk melek paripurna kungakak bacanya :p btw menurutku itu watu payungnya ga mirip payung kok mirip jamur keknya mba kalau penglihatan aku sih yah ga tau deh mas Iko Uwais ((mantan)) ngeliat itu seperti apa :p

      Hapus
  4. Wah jadi pengen ke sana mba. Emak-emak kan butuh piknik ama butuh me time hahaha. Semoga bisa berkesenpatan jalan-jalan ke sana. Kayaknya tempatnya enak banget ya buat nenangin diri sambil melihat matahari terbenam. MasyAllah pasti tenang banget itu

    BalasHapus
  5. Wah, keren banget fotonyaaa! Destinasi tambahan nih buat liburan tahun depan ke Yogya. Sayang Gunung Kidul itu jauh bgt yaa dari kota. Hehe. Makasih infonya mbak!

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau daerah yang ini nggak terlalu jauh mba, 1 jam aja dari kota jogja

      Hapus
  6. Itu akar pohon asli bisa dibentuk macam begitu ya Mbak? Pohon apaan sih? Beringin bukan?

    BalasHapus
  7. Pemandangannya keren banget, sukses bikin envy soalnya pas saya ke Gunung Kidul cuma mampir ke pantainya saja.
    Bisa jadi wish list tempat buat liburan nih, thanks ulasannya mbak.

    BalasHapus
  8. Owalah saya yang wong nggunung kidul aja belom pernah kesini loh mba hahhaa... paling banter ke pantai dowang.

    BalasHapus
  9. Wah kampungnya ibuku ini Gunung Kidul. Tapi aku tahunya cuma ke pantai kalo ke GK hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini memang belum lama dibuka kok mba :)

      Hapus
  10. Wah mba, itu lubangnya keren ya. Dr jalinan akar pohon apa itu tepatnya mba? Dr dulu ak taunya gunung kidul ini cm denger2 gt aj. Tyt tempatnya keceh ya..

    BalasHapus
  11. Mbak rumah nenekku kan Pacitan ya. Msh sejalur kyke hehe.Dulu tu Gunung Kidul terkenalnya kalau di area rumah nenekku tu daerah gersang dll. Ternyata akhir2 ini justru Gunung Kidul tu makin membangun dan makin banyak area wisatanya ya. Moga2 kalau ke Yogyakarta bisa nih nyempetin mampir Gunung Kidul :D tibake indah jg yo hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa mba, pantai GK kalau diurut sejajar sama pacitan

      Hapus
  12. Mbakkkk...arghhh..keren deh.jadi mupeng pengen kesana...duh... bener2 indah ya, apalagi kesana bareng keluarga...indah bangettt

    BalasHapus
  13. Ini beda ya mbak sama kebuh buah Mangunan? Sekilas view yang ditawarkan mirip ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mangunan di Bantul mba :)

      Hapus
  14. berkali-kali liat foto batunya, mana bentuk payungnya yak? hahaha.. aku mau coba kesana ajak anak2 tapi tunggu agak gede dulu kali ya..

    BalasHapus
  15. wah, baru tau nih mbak ada wisata batu payung di gunung Kidul.
    bagus ya ternyata.... Wow!!!

    BalasHapus
  16. Masha Allah alam Indonesia itu bnyak yg indah2 yaaaaa ...terharu ngeliat pesonanya ... moga ntar ada rezeki pulang ke indo jalan2 kesana. Aamiin 😍😍

    BalasHapus
  17. Indah banget yaaaa pemandangannya Mbak, Baik yang pantai maupun geoforestnya. Duh jadi pengen jalan-jalan ni....

    BalasHapus
  18. Cantik sekali pemandanganya ,mpo sangat takjub penciptaannya. Apalagi foto bidadari . wuih bagai turun dari kayangan pegunungan gunung kidul

    BalasHapus
  19. Mbak Yoana suka keren terus artikelnya, suka memberikan artikel fresh dan empat wisata belum terjamah boleh dibagikan kan mbk artikelnya?

    BalasHapus
  20. ke puncak Gunung Nglanggeran bisa ditempuh dalam waktu 15 jam itu kalau jalannya cepat atau lambat mbak? kalau bawa anak-anak ada toiletnya gak? hihih maklum anakku yg kecil suka kebelet pipis

    BalasHapus
  21. Viewnya keren, Mba. Pengen menginjakkan kaki ke situ juga tapi gak tahu kapan :(
    Oh Jogja, kapankah diriku bisa menginjakkan kaki ke sana lagi? hmmm pengen lagi deh

    BalasHapus
  22. Zaman dulu, setiap kali ada berita tentang Gunung Kidul biasanya tentang kekeringan. Gak menyangka kalau sekarang justru terkenal karena pariwisata keindahan alamnya.

    Kalau ingat Gunung Kidul, saya kangen banget Goa Jomblang. Pengen ke sana lagi.

    BalasHapus
  23. Mbak, kok makin mingin mingini ke gunung Kidul sih. Aku belum pernah wisata ke gunung Kidul, pingin banget ke sini, ke Geoforest Watu Payung. Bagus banget tempatnya

    BalasHapus
  24. Kalo lewat Imogiri lebih dekat ya? Noted deh kesana lewat Imogiri aja. Mupeng foto di perahunya itu, tapi nunggu awannya ngumpul gimana caranya ya, hahahaaa... sungguh pertanyaan yang absurd

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang bikin tempat selfi dari jalinan akar pohon itu kreatif banget yak. Trus ngadem di situ asik juga tuh

      Hapus
  25. Masya Allah view pagi hari itu, sungguh sesuatu!
    Lautan awan yang menawan
    Langsung ingat lirik lagu KLA Project, "Negeri di atas Awan"

    BalasHapus
  26. Baguuus banget this particular spot mba.. and I love those roots holes

    BalasHapus
  27. Pesona alam Indonesia sangat indah ya. Jadi pengen jalan2 hehe..semoga bisa menikmati juga

    BalasHapus
  28. Beberapa kali main ke Gunung Kidul, baru tau ada Geoforest Watu Payung ini. Liat dari foto, keren banget euy tempatnya. Jadi pengen liburan ke sana. Thank's infonya ya, Mba :)

    BalasHapus
  29. stunning di foto yang 8 bidadari itu, hasta apsari nama tempatnya yah kak, omgg thats crazy place! pengen banget ke sana, banyak spot foto-fotonya,, aaa can't waitt

    BalasHapus
  30. Pemandangannya luar biasaaa! Aku ga tau loh kalo ini di Yogya. Cantik banget yaa emang Indonesia tuh ❤

    Btw pic yg ada perempuan2nya keren bangeeewttt

    BalasHapus
  31. Kebayang suasananya pasti suegeeeer pengwn ke sana juga jadinya...hehe..

    BalasHapus
  32. Makin banyak aja ya tempat cantik yang diangkat di Gunung Kidul. Watu Payung ni emang terkenal juga jadi tempat yang instagramable dan bagusnya asli alami.

    BalasHapus
  33. Aku penasaran itu yg bisa dapat foto kabut berangkat jam berapa dari Jogja ya hahahaha. Mupeng.

    BalasHapus
  34. Waaah cantik banget mbaa. Makin buanyak ya opsi liburan di gunung kidul. Dulu saat saya tunggal di jogja, kalo liburan juga ke pantai2 di gunung kidul hihi

    BalasHapus
  35. Akuu mupeeeng banget ke sanaaaa. Okeee siap aku mantep ke gunung kidul dalam waktu dekat eh nabung dulu ding

    BalasHapus
  36. Wuih, bagus banget tempatnya. Walopun instagramable, tapinya masih asri dan seger. Semoga suatu saat berkesempatan main ke sana. :D

    BalasHapus
  37. Masyaallah, fotonya bagus-bagus banget, mba.Instagramable, bikin pengen ke sana dan pepotoan hheheh

    BalasHapus
  38. Gunung Kidul tu ya, nggak gunungnya, nggak pantainya, memesona semua. Pengen eksplore gunung kidul lagi ih jadinya.

    BalasHapus
  39. senang banget ya indah banget pemandangannya, ikut bahagia sudah membaca artikel ini. Suka banget sudah pemandangannya

    BalasHapus
  40. Ya ampun viewnya mba Yoan, masyaAllah banget.
    Senangnnya punya keluarga yang kompak, bisa diajak jalan-jalan yang seruuu. Pengen ih kapan2 main ke Watu Payung

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkomentar dengan baik ya temans, maaf sementara saya moderasi dulu :)