#ArisanIlmuKEB: 12 Langkah Hasilkan Foto Keren Dengan Smartphonemu

tips foto dengan smartphone


Fotografi, sebuah kata serapan bahasa Inggris Photography yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu Photos (cahaya) dan Graphos (melukis atau menulis). Jadi Photography adalah proses melukis dengan menggunakan media cahaya. Secara umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar dari suatu objek dengan cara merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut menggunakan media atau alat yang peka cahaya. Alat yang paling populer untuk merekam cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya tidak ada foto yang bisa dibuat.


Kira-kira seperti itu materi pembuka yang disampaikan Mas Haryo Setiadi, fotografer yang pada 28 Februari kemarin mementori kami, emak blogger Jogja di #ArisanIlmu Workshop Mobile Photography, hasil kolaborasi Kumpulan Emak Blogger dan Wardah Beauty House Yogyakarta.

Terus terang, semula saya menganggap workshop kemarin akan sama saja seperti workshop mobile photography lainnya, yang meski menyematkan kata mobile photography atau smartphone photograpy, isinya nggak jauh-jauh dari cara utak atik segitiga exposure dan lighting. Tapi ternyata Mas Haryo nggak membahas segitiga exposure, malah beliau nggak membicarakan teknik setting manual kamera sama sekali. Mungkin beliau ngerti kalau kami sudah umep dengan materi semacam itu meski tetap nggak mudeng juga :))

tips foto dengan smartphone


Menurut Mas Haryo, keuntungan menggunakan kamera smartphone adalah praktis, pengoperasiannya lebih mudah melalui layar sentuh, dan langsung ada fitur image location yang bisa berguna saat mengambil foto ketika travelling. Apalagi smartphone sekarang sudah dibekali kamera dengan belasan bahkan puluhan mega pixel.


Lalu bagaimana cara menghasilkan foto yang lebih baik dengan smartphone? 

1. Clean The Lens

Pernah nggak mengalami sudah tekan layar berulang-ulang untuk mencari fokus saat foto tapi hasilnya masih saja blur? Coba cek dulu lensa kameranya. Smartphone kita kan sering ditaruh di tas, di saku, di atas meja makan, di atas talenan dan membuat lensa kameranya kotor. Bersihkan dengan kain lembut yang biasa dipakai untuk membersihkan kacamata.

2. Set The Focus

Ingat untuk selalu mengunci target bidik kita dengan fokus. Untuk mengatur fokus pada kamera smartphone mudah sekali, cukup ketuk layar dimana subjek kita berada, nanti akan muncul kotak kuning kecil untuk mengonfirmasi titik fokus itu. 

3. Adjust Exposure Manually

Lho ini kenapa masih disuruh atur manual exposure? Tenaang, kita nggak diminta buka contekan segitiga exposure di atas tadi, cuma disarankan mengatur tingkat cahaya foto, brightnessnya itu lho.

4. Don't Use The Zoom

Zoom pada kamera smartphone berbeda dengan zoom pada kamera DSLR atau Mirorless. Zoom di kamera smartphone adalah zoom digital dan bukan zoom optik. Pada zoom digital gambar akan dipangkas (cropping) saat kita memperbesarnya, hasilnya, foto akan terlihat blur dan noise.

Akan lebih baik kalau kita mendekat pada subjek, atau foto seperti biasa lalu crop saat proses editing, hasilya akan lebih natural ketimbang kita memainkan zoom in zoom out bak adegan sinetron.

5. Keep Your Camera Steady

Usahakan memegang kamera dengan stabil dan kokoh. Kalau teman-teman mudah gemetar atau tremor saat mengangkat kamera, lebih baik gunakan tripod, atau letakkan tangan di atas permukaan yang kokoh, atau pegang ponsel dengan kedua tangan dan tumpukan siku pada perut atau dada kita. Menahan napas sesaat sebelum menjepret juga bisa membantu mengurangi tremor.

6. Use The Rule Of Thirds

Dalam dunia fotografi, rule of thirds atau aturan sepertiga adalah petunjuk bagaimana caranya memosisikan objek di sepertiga bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Teknik ini juga termasuk dalam mengkomposisikan objek kedalam satu bingkai, dengan posisi yang tepat mengikuti acuan aturan sepertiga itu. (wikipedia)

7. Use Leading Lines

Leading line adalah sebuah istilah dalam fotografi untuk menyebut keberadaan garis-garis imajiner dalam sebuah foto. Sebenarnya “garis-garis” itu tidak ada dan tidak dibuat secara khusus tapi memang sudah terbentuk alami secara alami.

Banyak bentuk benda dan alam yang secara alami membentuk garis-garis imajiner, contohnya jalan, tembok, jembatan, hingga horison laut dan langit. Fungsi garis imajiner ini sebagai pembimbing yang bisa membantu menonjolkan si subyek utama.

8. Shoot From Different Perspectives

Coba bidik dari berbagai sudut pandang atau angle untuk menemukan prespektif yang berbeda. Ada beberapa angle yang biasa digunakan:
1. Di bawah 45 derajat (below eye level)
2. 45 derajat (eye level)
3. Di atas 45 derajat (high eye level)
4. 90 derajat (top angle)

9. Watch Out For Distracting Backgrounds

Hindari latar belakang yang berantakan agar perhatian pada subyek utama tidak terpecah. Pilih tempat yang memiliki tekstur dan warna menarik, atau sudut ruang dengan interior dan desain unik.

10. Take Multiple Shots

Ini mirip dengan poin 8, saat kita melihat suatu obyek yang menarik, ambil foto dari berbagai sudut, komposisi dan jarak untuk memastikan kita mendapatkan foto terbaik. Apalagi kalau kita sedang travelling ke tempat yang ramai, pasti akan banyak ujian bocor di sana sini, saat itu lah ketabahan kita mengambil foto dari berbagai sudut dan komposisi diuji.

11. Use Panorama Mode

Mengambil foto dengan mode panorama memungkinkan kita mendapatkan hasil foto yang luas, nanti tinggal pilih obyek yang ingin ditampilkan dan crop saja sesuai rasio pada saat proses editing.

12. Don’t Over-Process Your Photos

Menurut mas Haryo sebaiknya kita tidak berlebihan saat melakukan editing, tapi buat saya sih kembali ke selera masing-masing individu saja yaa. Ada beberapa orang yang suka menggunakan fitur HRD, lalu diedit dengan sharpness dan structure maksimal untuk menghasilkan foto yang sangat dramatik. 

Apalagi sekarang kan lagi trend menyeragamkan tone foto di Instagram dengan bantuan filter, jadi sah-sah saja mau melakukan editing seperti apa, karena sama seperti tulisan yang akan menemukan pembacanya sendiri, sebuah foto juga akan menemukan penikmatnya sendiri :)


Selain 12 langkah di atas, Mas Haryo juga menekankan pentingnya faktor E.D.F.A.T dalam mobile photography, yaitu: Entire. Detail. Frame. Angle. Time. Tapii, sebelum kita umep lagi, materi tentang E.D.F.A.T ini saya simpan untuk minggu depan saja yaa, heheeh :)

Terima kasih kepada Wardah Beauty House Yogyakarta dan Kumpulan Emak Blogger yang sudah memfasilitasi workshop kemarin hingga berjalan seru, terima kasih atas semua ilmu dan kesempatan jumpa yang diberikan kepada kami kemarin. Sukses selalu Wardah dan KEB!

tips foto dengan smartphone
Terima kasih Wardah dan KEB :)

25 komentar:

  1. Wah jadi merasa rugi nggak ikutan acara arisan ilmu dijogja kemarin. Thanks mbak Yoan, sharing ilmunya lengkap, nanti coba-coba praktek ah...

    BalasHapus
  2. Tips yang sangat bermanfaat untuk phonephogrsphy Mbak. kalau semua teknik diatas dilakukan dengan benar kualitas foto dari ponsel juga tidak kalah dari DSLR ya. asyiknya lagi di ponsel kita dapat menghidupkan grid jadi lebih mudah mengikuti rules of the third itu

    BalasHapus
  3. ahh,... aku suka foto etapi seringnya asal jepret aja mbak, kagak tahu nih macam tips2 yang mbak sebutin itu, tapi membantu banget sih buatku untuk ngasah keterampilan poto2 pakai smartphone hheeee
    Makasih banget mbak, buat sharing ilmunya ^_^

    BalasHapus
  4. Asyiknya belajar fotografi.
    Ini nih yang namanya ngumpul-ngumpul berfaedah, soalnya dapat ilmu juga.

    BalasHapus
  5. wah makasih tipsnya mba, saya kadang suka zoom pake smartphone..pantesan hasilnya kurang bagus ya..

    BalasHapus
  6. waah kece banget sik emak2 KEB Yogya iniiih..
    belajar dan seseruan muluuk...
    pasti makin ciamik deh hasil photo2nya

    BalasHapus
  7. pernah ngalami, mau ambil gambar, udah pindah-pindah posisi, udah bolak-balik goyangin hp, tapi tetap blur juga. Baru nyadar setelah suami kasih tissue dan bilang, bersihin dulu lensanya.

    Saya tunggu sambungannya ya mbak, ojo kesuwen, ojo seminggu, 3 dino wae

    BalasHapus
  8. Wah, iri nih ma Emak2 Jogja. Kapan TangSel ngadain yg kek gini, ya. Kl ada md2an bunda gak miss beritanya.

    BalasHapus
  9. Sebenarnya kalau lagi santai aku lebih suka pakai DSLR karena ahsilnya memuaskan sesuai keinginan kita. Tapi kalau lagi burur-burur, smartphone memang tepat banget untuk digunakan. Apalagi yang tipe flashpacker dalam sehari bisa beberapa tempat yang dikunjungi. Mana bisa berlama-lama bermain dengan DSLR.

    BalasHapus
  10. Kece banget ilmunya, ditunggu lanjutannya mbak. Kemarin ku sebenarnya pengen ikutan, tapi bocah gada yg jagain. Kalau diajak dia bisa rusuh dan mau ikutan motret mesti, lah malh curhat ahahaha.

    BalasHapus
  11. Ooo ternyata kalau mau jepret via kamera, sah2 ajah ambil banyak jepretan dalam berbagai sudut. Saya kira teknik saya ini lebay loh. Ternyata memang demikian. Hihi. Maklum, amatir dan otak atik sendiri

    BalasHapus
  12. Apik banget ya workshopnya jadi hasil foto kita insya Allah lebih kece, terima kasih artikelnya,komplet dan mencerahkan mbak hehe

    BalasHapus
  13. Hahahaa bener, aku baca ini aja udah mumet, soalnya ga begitu paham soal fotografi. Selalu pengin belajar, tapi ga mudeng-mudeng. Bisanya mengandalkan fitur-fitur di smartphone aja.
    Paling seneng motret still life, obyeknya ga gerak-gerak dan pasrah manjah :))

    BalasHapus
  14. Umep itu apa sih mba hehehe.. btw, great tips indeed.. mostly udah aku lakukan. Dan yang paling penting memang jangan lupa bersihkan lensa hehehe

    BalasHapus
  15. hwaaa aku sirik ama emak keb jogja yg bikin acara keren2 kayak gini.
    makasih sharenya, mak. jadi berasa hadir di situ :*

    BalasHapus
  16. lebih oke lagi kalau workshop gini langsung praktek ya mbak. Lihat contoh-contoh fotonya udah makin paham, sih. Thanks tipsnya yaa

    BalasHapus
  17. Cantik cantik banget emak KEB Yogya ikut acara ini :*.

    Mba, kadang aku juga pakai kamera handphone dengan alasan kepraktisan.Mau nyoba ah teknik fotografinya :)

    BalasHapus
  18. Bidadari semua ya ini KEB Yogya, mulus-mulus bening dan kinclong
    apalagi didandanin dengan wardah. Kompak sekali drescodenya
    Semoga kapan-kapan KEB diadain di Pekalongan atau Semarang. Seru!

    BalasHapus
  19. Keren yaaa ada trik bikin foto keren cuma pake hp aja.. Mau banget bisa kumpul acara gini

    BalasHapus
  20. pengen deh ikutan workshop foto2 pake smartphone kayak gini, di Jakarta beberapa kali diadakan tapi waktunya ngga tepat terus :( TFS tulisannya, jadi aku bisa tau ilmu photography meskipun ngga bisa ikutan workshopnya :)

    BalasHapus
  21. Nah itu adjust exposurr manual aku ga bisa mbak.enqknya memang belajar secara langsung ya jadi bisa praktek dan kalau salah ada yg membimbing

    BalasHapus
  22. Keren banget nih acaranya. Materinya berbobot semua dan dan sangat mendukung semangat ngeblog ya.

    BalasHapus
  23. Seru banget ini acaranya dan aku paling suka ikutan workshop photography karena setiap pengajar selalu membawa ilmu dan cara pengambilan yang berbeda menurutku.

    BalasHapus
  24. Senangnya kalo ada acara kayak gini hehee..tambah ilmu.. tambah jaringan pertemanan, silaturahmi juga dapet yak. Ilmunya donk. berfaedah banget buat kita2 yang selalu butuh gambar bagus hasil jepretan sendiri..

    BalasHapus
  25. Aih ternyata gitu yah beda zoom pada hape dan DSLR... pantesan hasil zoom dari hape selalu kurang bagus

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkomentar dengan baik ya temans, maaf sementara saya moderasi dulu :)