Tampilkan postingan dengan label Daily Blabs. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daily Blabs. Tampilkan semua postingan

Target Blogging Tahun 2019



Alhamdulillah, akhirnya menepi juga di ujung BPN 30 Day Challenge 2018. 

Rasanya terharu banget looh, saya yang suka menunda pekerjaan dan seorang deadliner garis keras ini berhasil menyelesaikan tantangan menulis setiap hari selama 30 hari. Walaupun ada saatnya saya nggak sempat menulis setiap hari dan kepontal-pontal merapel hutang tulisan. 20 hari kedua adalah yang terberat buat saya, beberapa undangan event blog dan sponsored post membuat saya terpaksa meninggalkan challenge ini sementara. Tapi melihat media sosial saya dipenuhi artikel BPN Challenge milik teman-teman yang masih bersemangat membuat jiwa kompetitif saya naik ke permukaan lagi, terima kasih yaa teman-teman :)

Happiness Is..


Ada yang bilang kebahagiaan harus dikejar, diusahakan, dan dicari. Tapi ada juga yang bilang kebahagiaan asalnya dari diri  kita sendiri, saat kita ingin bahagia maka kita akan bahagia. Saya sih nggak akan menyalahkan atau membenarkaan salah satunya, karena saya pernah berpikiran seperti keduanya.

Mengenang Masa Kecil Lewat Mainan Hits 90-an


Menceritakan kenangan masa kecil itu nggak mungkin bisa selesai sehari semalam, nggak cuma dengan orang tua dan saudara, tapi juga dengan teman-teman. Saya menghabiskan masa kecil dan remaja saya di Bekasi bagian utara, di sebuah perumahan yang cukup luas.

Waktu SD, jarak dari sekolah ke rumah bisa ditempuh dengan bersepeda selama 15 menit. Setelah SMP malah sekolah saya cuma sekoprolan dari rumah. Saking dekatnya sampai bel sekolah bisa terdengar sampai ke rumah, dan saat itulah saya baru berlari menuju sekolah.

5 Keinginan Yang Belum Tercapai



Setelah kemarin saya menceritakan hal apa saja yang masih saya sesali sampai saat sekarang, hari ini saya akan membuka keinginan saya yang belum berhasil terwujud sampai hari ini. Nah, kalau yang ini saya nggak butuh waktu lama untuk bisa merincinya menjadi belasan daftar, wkwkwk.. Nggak deeng, saya nggak semaruk itu kok, justru sekarang kalau ditanya suami "lagi kepingin apa?", paling jawabannya "pingin martabak isi 3 telor" -__-

The Things I Regret


Kata orang penyesalan memang selalu datang belakangan, iya sih, kalau datang duluan namanya pendaftaran. Siapapun pasti pernah merasakan penyesalan dalam hidup, tinggal bagaimana kita menyikapi penyesalan itu saja, apakah kita akan berusaha memperbaikinya, atau pasrah saja dan menganggapnya sebagai pelajaran hidup.

Full Time atau Part Time Blogger, Lebih Asyik Yang Mana?



Sebelumnya juga sudah pernah ada yang bertanya semacam ini ke saya. "Mbak, kamu ngeblognya full time atau part time saja?"

Terus saya diam, nggak tahu gimana jawabnya karena waktu itu saya nggak tahu apa sih batasan full time dan part time blogger. Kalau melihat dari definisi pekerjaan, pekerjaan full time mewajibkan seseorang bekerja dengan jam waktu penuh dan rutin sesuai aturan setiap harinya. Misalnya 7-8 jam perhari atau sekitar 35-40 jam perminggu. Sedangkan pekerjaan part time lebih fleksibel, punya durasi kerja kurang dari 7 sampai 8 jam perhari atau kurang dari 35 sampai 40 perminggunya, dan biasanya diselingi menerima pekerjaan lain juga.

Pekerjaan Rumah Tangga Jadi Lebih Mudah Dengan 3 Cara Ini

tips hemat waktu ibu  rumah tangga
pic source: rawpixel.com

Apa pekerjaan rumah tangga yang paling kamu sukai? Kalau saya ditanya begitu, jawabnnya jelas TIDAK ADA. Coba kalau pertanyaan dibalik, pekerjaan rumah tangga apa yang nggak kamu sukai? Naah, baru saya bisa jawab panjang dan lancar. LOL. Seperti yang pernah saya ceritakan di 5 Facts About Me. Meski sudah 9 tahun menikah, 8 tahun jadi ibu, dan 5 tahun jadi ibu rumah tangga, saya tetap saja gak bisa menyetrika baju dengan halus dan rapih, gak bisa mencuci kerah baju sampai benar-benar bersih, dan tetap bisa tidur siang nyenyak walau rumah mirip istana hantu yang penuh debu. Domestic things are definitely NOT my skill!

10 Lagu Bersejarah Dalam Hidup Saya


Bicara musik, sebenarnya saya lebih suka mendengarkan radio daripada memutar music player. Dari radio saya jadi tahu lagu-lagu top 40, berita terbaru seputar Jogja, dan waktu shalat. Kalau di rumah, yang namanya radio jarang mati, sejak pagi sampai malam dia cuap-cuap sendiri aja, padahal yang punya rumah lagi di Mall, LOL. Jangan ditiru yang seperti itu yaa, pemborosan energi namanya. Tapi sejak kecil saya diajarkan mama untuk membiarkan radio dalam keadaan hidup kalau sedang pergi, demi keamanan rumah katanya :)

Jadi karena jarang memutar music player, playlist saya jarang update. Saya baru mendengarkan playlist kalau sedang kangen dengan lagu tertentu saja. Dari sekian lagu dalam playlist, 10 diantaranya punya banyak cerita yang mengiringi hidup saya. Mulai dari jaman sekolah, kuliah, menikah, sampai jadi ibu.

Most Inspiring Vloggers (Versi Saya)

pic source: rawpixel.com

Bicara tentang Youtube Yuk. Meski nggak sesering Instagram, tapi setiap hari saya pasti membuka youtube. Biasanya saat saya butuh tutorial masak, make-up, atau menjahit, saya pasti mencarinya di Youtube. Buat saya, dibanding blog dan Instagram, media sosial yang satu ini memang paling pas untuk mencari tutorial, walau kadang-kadang pencarian saya sering terdistraksi oleh akun gosip artis yang tiba-tiba saja muncul di timeline youtube dan minta diklik (eh itu sih saya aja yang kepingin ngeklik).

Resolusi Romantis Kami di 2019



Siapa yang setiap mendekati pergantian tahun masih rajin menyusun resolusi tahunan? Kalau saya sudah menyerah dan berhenti menyusun resolusi sejak sekian tahun yang lalu. Lha gimana, semua resolusi yang saya buat selalu berakhir jadi ilusi akibat beberapa kebiasaan jelek saya sendiri :(

Baca juga 5 Facts About Me

Padahal membuat resolusi bisa membantu kita menentukan prioritas sehari-hari. Resolusi juga berguna untuk evaluasi diri, supaya kita tahu apa saja yang harus ditingkatkan atau diperbaiki di tahun ini. Ada benarnya memang, hidup tanpa tujuan terencana itu kok rasanya kaya makan tahu goreng nggak pakai rawit yaa, tetap enak sih, tapi datar aja gak ada semangatnya.

Most Inspiring Instagram Accounts (Versi Saya)

pic source: @iamlubi

Saya termasuk orang yang sering menghabiskan waktu berjam-jam tenggelam dalam Instagram. Bagi saya, selain sebagai media sosial andalan untuk mendulang rupiah, Instagram juga jadi pelipur lara dan lelah. Mulai dari sekedar scrolling timeline, berkomentar di foto-foto teman, atau mengintip postingan terpopuler di explore.

Saya pernah baca artikel yang menuliskan kalau terlalu banyak melihat Instagram bisa menyebabkan depresi karena kita akan fokus melihat indahnya hidup orang lain dan mulai membandingkan dengan kehidupan kita sendiri. Padahal belum tentu yang terpampang di Instagram itu adalah kehidupan yang sebenarnya, konon banyak yang cuma pura-pura bahagia saja. Hihii, lha memangnya kenapa kalau mereka cuma pura-pura? Rugikah kita? :)

5 Fakta Sagitarius dan Cara Memahaminya

Pic Source: thoughtcatalog.com

Bicara tentang zodiak, waktu masih sekolah saya hobi banget mantengin kolom zodiak di majalah-majalah remaja, malah kayanya memang halaman zodiak duluan yang saya buka setiap beli majalah baru. Kalau ramalannya bagus saya bakal ceria menjalani masa (seminggu ke) depan, tapi kalau ramalannya jelek, langsung bilang "ciih, ramalan begituan aja dipercaya" LOL.

Untungnya sekarang saya sudah insyaf dan berhasil move on dari urusan ramal meramal dengan zodiak. Apalagi setelah jadi ibu, boro-boro buka kolom zodiak, wong zodiak anak sendiri saja lupa terus. Jadi kalau ada yang tanya zodiaknya anak-anak apa, saya harus googling dulu, mencari berdasarkan tanggal lahirnya :))

Most Inspiring Bloggers (Versi Saya)

Pic Source: @iamlubi

Di salah satu artikel saya pernah bilang kalau dengan menulis blog pengetahuan saya bertambah, karena untuk bisa menulis dengan baik saya 'terpaksa' membaca banyak blog, perbendaharaan kata saya meningkat, demikian juga dengan cara pandang saya terhadap satu masalah jadi lebih luas.

Baca juga 5 Alasan Saya Menulis Dengan Bahagia

Nah, sebagai (forever newbie) blogger, saya sering lho mencontek tips dari bloggers lain. Mulai dari yang rumit seperti teknik SEO sampai yang sederhana seperti cara membuat mendoan crispy. Hahahaah bikin mendoan aja nyontek, tepung mendoan instan banyak di warung buuk.. Ya biarin aja sih, saya emang suka ribet di hal-hal receh gini kok, apalah arti uang sejuta tanpa recehan, gak bakal jadi sejuta juga kaan :p

What's In My Bag



Sudah fitrahnya perempuan menenteng tas kemana-mana, ya gak? Walaupun cuma ke pasar, tetap aja ngempit tas kresek, kan namanya tas juga itu :)) Bagi saya, rasanya malah ribet banget kalau keluar rumah nggak bawa tas, harus megang dompet dan HP, dan kadang gandeng anak-anak juga. Kalau cuma ke pasar atau supermarket sih saya pakai sling bag kecil buluk yang isinya dompet, HP, kunci motor, dan powerbank, seistimewa itu powerbank buat saya, sampe ke pasar aja dia ngikut. 

5 Facts About Me (Postingan Sarat Curhat)

Tema hari keenam Blogger Perempuan Blog Challenge seru banget nih, mengajak orang buka menunjuk dirinya masing-masing :)

Biasanya kita akan lancar bercerita jika ditanya kesukaan dan kelebihan kita, kalau ditanya apa kekurangan atau hal yang perlu dikoreksi dari diri sendiri, bisa gak jawabnya? Saya melihat challenge hari keenam ini sebagai kesempatan menilai diri saya sendiri, kira-kira plus minusnya apa saja. Kalau orang lain yang menilai mungkin kita bakal baper, nah, coba diri sendiri yang menilai, masa mau baperan juga?

Jadi, inilah 5 fakta tentang diri saya.



Blogger Berkomunitas. Perlu Gak Sih?


Meski sudah mulai 'curhat' di media sosial sejak tahun 2006 lewat platform Friendster, tapi perjalanan saya sebagai blogger baru dimulai tahun 2010 setelah saya kenal dan aktif di web The Urban Mama dan Mommies Daily. Karena sering chit chat dengan sesama mamah muda, saya jadi tahu selain aktif di forum mereka juga punya blog pribadi. Jiwa kompetitif saya menuntut akal untuk berpikir membuat blog seperti yang lain. Jadi bisa dibilang saya ini berkomunitas dulu, baru blogging kemudian.

Warna Warni di Balik YoannaFayza.Com

tips memilih nama domain blog

Saat membuat blog, yang pertama dipikirkan seorang blogger pastilah menentukan nama domainnya. Karena blog itu ibarat rumah dan nama domain adalah alamatnya. Gak mau kan gebetan tamu yang kehadirannya kita tunggu ternyata salah ketuk pintu karena alamat kita mirip-mirip sama tetangga gang sebelah? Masih bagus kalau dia terus berusaha cari rumah kita lagi, nah kalau dia malah jadi betah di rumah tetangga gimana? *Ini bahas apaan sih?

NgeBlog Asyik Dengan Tema Favorit

tips menentukan tema atau topik blog


"Paling suka menulis tentang apa sih?" Setiap ditanya begini sebenarnya kupingin jawab zuzur kalau paling suka menulis sponsored post, yaiyalaa, memang ada yang nggak suka menulis artikel berbayar? Tapi akhirnya jawaban yang keluar dari mulut ini hanyalah 'eeem.. uum.. gimana yaa..' Macam gadis belia mau dilamar gitu. Untuk urusan tema atau topik blog saya memang masih labil sampai sekarang. Mungkin, mungkin lho ya, karena sejak awal saya menulis suka-suka aja, kebanyakan curhat-curhat yang sekarang sudah saya hapus-hapusin, semoga sih bisa hilang betulan dari google yaa, hahaah.

5 Alasan Saya Menulis Dengan Bahagia

manfaat menulis blog bagi perempuan

Beberapa kali saya mendapat pertanyaan seperti ini, biasanya dilontarkan oleh teman yang bingung saat melihat saya betah sekali mengetik di HP. Hmm, kenapa ya? Jika diingat-ingat, titik awal saya bersentuhan dengan blog ada di tahun 2006, satu bulan setelah gempa besar mengguncang Jogja. Setelah kejadian banyak teman yang menanyakan kabar saya, kondisi keluarga saya, dan apa yang kami alami saat gempa terjadi.

Suatu Pagi di Hari Sabtu 27 Mei 2006


Hari ini mau upload foto-foto yang sebenarnya sih sudah lama, tapi baru sempat diposting sekarang. Isinya?? puing-puing rumah setelah di goyang paksa oleh gempa bumi tektonik berskala 5,9 SR 2 bulan yang lalu, Sabtu, 27 Mei 2006. Nggak apa-apa yaa agak basi, saya simpan di sini sebagai pengingat sekaligus penguat saya di masa depan.